Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perkembangan Sustainable Fashion di Indonesia Sudah Semakin Maju

Perkembangan Sustainable Fashion di Indonesia Sudah Semakin Maju - Saat ini segala aspek dalam kehidupan di Indonesia sudah mulai banyak menerapkan konsep ramah lingkungan. Dorongan ini banyak dilakukan untuk melindungi alam dan lingkungan di Indonesia yang sudah mulai banyak rusak. Juga kesadaran akan laju perubahan iklim yang saat ini sedikit terlalu cepat.


contoh sustainable living tujuan sustainable living dampak sustainable living
Perkembangan Sustainable Fashion di Indonesia Sudah Semakin Maju





 

Demikian juga dengan konsep ramah lingkungan di industri fashion. Banyak dikenal gerakan sustainable fashion yang mengusung produk fashion yang rendah pelepasan gas emisi, penggunaan bahan mentah yang ramah lingkungan juga efisiensi energi dalam prosesnya.

 

Semua itu tujuannya untuk mengurangi limbah, polusi hingga sampah produk fashion. Fakta yang harus diketahui bahwa penguraian limbah produk fashion seperti pakaian saat ini, justru tidak bisa diurai. Walaupun dalam waktu yang lama, sampah tersebut masih tetap tidak bisa diurai.

 

Karena ini pula, akhirnya kesadaran untuk membuat produk fashion yang ramah lingkungan, tidak menjadi penyebab penimbunan sampah sulit terurai. Membuat banyak pula perusahaan hingga brand ternama yang mulai menerapkan konsep bisnis ini. Dan diharapkan agar pola bisnis ini diadaptasi juga oleh industri lain.

 

Bagaimana Perkembangan Sustainable Fashion di Indonesia

 

contoh sustainable living tujuan sustainable living dampak sustainable living
Bagaimana Perkembangan Sustainable Fashion di Indonesia


 

Kesadaran kaum milenial inilah yang menjadi awal mula pergerakan sustainable living, sustainable fashion dan paper upcycling dengan penggunaan bahan-bahan dasar yang berkelanjutan. Sebanyak 60% generasi milenial yang diikuti dengan generasi Z, mulai menyadari kebutuhan akan produk fashion berkelanjutan. Dan dari kesadaran ini pula yang kemudian hari mendorong pelaku industri fashion mulai berlomba-lomba membuat produk fashion yang eco friendly.

 

Walaupun saat ini pasar produk fashion masih didominasi oleh fast fashion dengan harga yang cenderung murah. Namun, konsumen saat ini sudah mulai berubah pola pikirnya.

Sehingga, tidak lagi tertarik dengan produk fast fashion, selain limbah yang dihasilkan, polusi saat pemrosesannya juga karena kualitas juga produksi yang tidak ramah bagi lingkungan.

 

Di Indonesia sendiri produk sustainable fashion difokuskan pada produk lokal. Selain memiliki ketahanan dan kualitas yang tinggi. Inovasi dalam produk sustainable fashion oleh produsen lokal akan mampu menekan tingkat karbon yang akan dilepas. Serta lebih mudah pemilihan bahan mentahnya juga mudah dalam pengawasan proses produksinya.

 

Semakin hari, kebutuhan konsumen terhadap sustainable fashion memang semakin bertambah dan adaptif. Namun, kebutuhan tersebut tidak lagi sekadar yang sesuai tren saja. Tapi, sudah seimbang dengan inovasi serta keberlangsungan produksinya yang ramah lingkungan.

 

Bagaimana suatu produk fashion dikatakan ramah lingkungan? Ada beberapa hal yang menjadi ciri dari sustainable fashion, yaitu :

 

  • Bahan dasar tidak menggunakan segala sesuatu yang berasal dari binatang. Baik itu berupa kulit, bulu, hingga tidak melalui pengujian produk pada hewan.
  • Produk fashion menggunakan bahan dasar organik seperti katun, wol, sutera, kayu, karet, dan serat pisang.
  • Proses pewarnaan produk fashion menggunakan pewarna alami dari serat buah yang tersertifikasi.
  • Pemanfaatan sisa limbah produksi dengan mendaur ulangnya menjadi item fashion yang baru.
  • Penggunaan air dan listrik secara efisien dalam proses produksinya.
  • Tetap bertanggung jawab atas hak asasi karyawan, tidak mempekerjakan anak, menetapkan jam kerja, dan upah yang layak.

 

Sesuai dengan poin nomor dua, dalam proses pembuatan produk fashion yang juga diutamakan adalah bahan dasar pembuatannya. Yaitu dengan menggunakan produk berbahan organik. Material organik ini merupakan bahan yang berkelanjutan, dipilih sesuai dengan kualitas yang terbaik. Dan sifat produk dapat diperbarui tanpa merusak sumber daya alam.

 

Penggunaan material organik ini ditujukan agar mampu menjaga ekosistem lingkungan dan sumber daya alam yang masih ada. Namun tetap bisa diolah dengan baik sebagai material berkelanjutan.

 

Potensi Sustainable Fashion Bagi Produsen


contoh sustainable living tujuan sustainable living dampak sustainable living
Potensi Sustainable Fashion Bagi Produsen


 

Kebutuhan akan produk ramah lingkungan dari segala macam aspek. Membuat produk dan usaha yang menciptakan sustainable fashion ini terus bertambah. Bahkan, beberapa brand ternama juga sudah mulai menerapkan pola bisnis seperti ini.

 

Pada pagelaran Diplomat Success Challenge (DSC) tahun 2021 beberapa tahun lalu. Ada banyak sekali ide-ide bisnis yang masuk dan didominasi oleh ide bisnis fashion berkelanjutan. Dan tahun 2023 ini, ide-ide bisnis yang masuk juga semakin variatif memikirkan tentang cara percepatan bisnis yang sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Yang tetap memperhatikan aspek ekonomi sirkular dalam pergerakan bisnisnya.

 

Melihat potensi ini, sudah ada beberapa perusahaan besar yang sudah menerapkan pola bisnis yang bertujuan menekan laju perubahan iklim. Seperti APR, perusahaan yang terpusat di Shanghai dan merupakan grup perusahaan Royal Golden Eagle Group, yang sudah menerapkan tiga hal penting yang sesuai dengan SDGs.

 

 

Praktik Riil Penerapan Fashion Berkelanjutan Oleh APR

 

 

contoh sustainable living tujuan sustainable living dampak sustainable living
Praktik Riil Penerapan Fashion Berkelanjutan Oleh APR


1. Penggunaan bahan mentah yang ramah lingkungan. Di APR, sumber serat alami untuk proses industri ini berasal dari hutan khusus yang ditanam untuk proses produksi berkelanjutan. Hutan ini ditanami tumbuhan yang menghasilkan kayu selulosa dimana serat kayu tersebut alami dan tidak mengandung plastik serta

mudah terurai di dalam tanah. Bahan mentah ini banyak digunakan pada jenis kain rayon viskosa yang sangat cocok untuk dipakai sebagai fashion berkelanjutan.

 

2. Proses Produksi Yang Minim Polusi, dengan mengelola limbah produksi berupa emisi gas dan penggunaan kimia. Melalui sistem kontrol tertutup yang membuat 90 persen bahan tersebut bisa dijadikan sumber bahan mentah untuk energi biomassa terbarukan. Dan lokasi pemanfaatan ini tetap berada di dekat area pabrik agar memangkas kebutuhan transportasi agar penggunaan energi tetap efisien.

 

3. Mengentaskan Kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan dampak positif di wilayah operasional perusahaan APR. Bahkan, APR juga bermitra dengan para pengrajin lokal yang sama-sama menerapkan pola usaha keberlanjutan, dengan penggunaan bahan alami sebagai bahan dasarnya.

 

Hasil produksi bahan dasar fashion berupa rayon viskos dari APR ini, mampu menjadi bahan dasar pakaian yang mudah terurai secara alami di dalam tanah dan air. APR juga telah berkomitmen untuk menggunakan sekitar 20 persen kandungan tekstil daur ulang, dalam produksi serat stapel viskos. Dan APR serta RGE juga memprioritaskan penggunaan tekstil daur ulang ini demi mempercepat perputaran dalam industri tekstil yang menerapkan pola berkelanjutan.


tujuan sustainable living dampak sustainable living prinsip sustainable living
Hasil penggunaan rayon viscose, yang bersumber dari perkebunan berkelanjutan APR


 

APR juga telah mendapatkan sertifikasi yang sesuai dengan standar dan mendapatkan penghargaan standar 100 dari OEKO-TEX. Dimana ini membuktikan bahwa kualitas produk bahan APR ini bersifat biodegradable dan bebas kandungan bahaya serta aman bagi bayi dan anak-anak.

 

Dari kesadaran masyarakat saat ini, sudah banyak konsumen yang secara aktif mendukung fashion sustainable ini dan berharap bisa segera diberlakukan. Sehingga menghindari penumpukan pakaian yang sulit terurai hingga keresahan akan lingkungan bagi masyarakat. Bahkan, sudah ada beberapa merek fashion terkenal yang memproduksi barang fashion yang bisa didaur ulang.

 

Namun, konsumen tentunya tetap memperhatikan nilai jual yang sesuai dengan selera. Sebab itu, perusahaan industri tekstil juga harus terus meningkatkan value agar arah perjalanan fashion berkelanjutan ini bisa jelas dan menguntungkan banyak pihak.



 

Tak hanya itu, APR juga mendukung penerapan usaha Paper Upcycling yang juga sama sudah mendapat sertifikasi yang diakui secara internasional. Jadi, impian dan harapan untuk industri yang menguntungkan dan tetap ramah lingkungan bisa segera terwujud.

4 komentar untuk "Perkembangan Sustainable Fashion di Indonesia Sudah Semakin Maju"

  1. Alhamdulillah ya kalau semakin ke sini semakin banyak pihak yang peduli pada lingkungan, termasuk dalam dunia fashion. Sustainable fashion ini tentu saja bagus ya, dan semoga semakin banyak yang mengikuti langkah tersebut.

    BalasHapus
  2. Aku banyak mengamati brand industri2 yg banyak sekali memproduksi baju, dan menandainya sbg penyumbang byk limbah. Tentu aku mendukung banget upaya2 sustainable ini, apalagi kalo cocok sm selera pasar ya

    BalasHapus
  3. Dari awal sampai proses akhir, kudu sesuai dengan aturan yang ada.
    Dari bahan hingga proses produksi dan pada akhirnya produk fashion ini bisa sampai ke tangan buyer dan menjadi sebuah lifestyle. Keren banget dengan industri yang aktif menyuarakan Sustainable Fashion dan konsisten menciptakan produk ramah lingkungan.

    BalasHapus
  4. Makin kesini UMKM makin keren ya idenya, saya bahkan taunya produk ramah lingkungan itu baru ada dalam bentuk peralatan rumah tangga aja , eh ternyata sekarang sudah ada juga brand fashion yang menggunakan bahan dasar organik yang lebih ramah lingkungan.

    BalasHapus