Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Destinasi Wisata di Jember: Pabrik Cerutu sampai Taman Botani


     Destinasi Wisata di Jember – Sueger Camp 2018 itu ?  Ini adalah kegiatan yang diadakan oleh Blogger Jember Sueger (BJS). Begini paramuda ceritanya. 2 September 2018 kemarin, saya berkesempatan ikut didalam kegiatan 15 blogger terpilih yang mengikuti acara Blogger Jember Sueger Camp 2018. Pastinya excited banget, karena saya mendengar kalau Jember itu kota yang kulinernya itu unik, dan murah murah.



     Saya berangkat dari rumah tanggal 29 Agustus 2018. Untuk berangkat dari Pekalongan ke Jember. Saya harus berganti 3 kereta. Drama pun terjadi di awal keberangkatan. Jarak tempuh dari rumah ke Stasiun sekitar 30 KM yang mana harusnya berangkat dari rumah jam 5 pagi. Kami berangkat setengah 6 pagi, alhasil kita ketinggalan kereta 10 menit di Stasiun Pekalongan, Kami panik bercampur tegang karena harus mencari pemberangkatan selanjutnya. Alhasil harus me-rescedule tiket lainnya karena harus mendapatkan jadwal yang tepat agar bisa sampai di jember esok hari.



     Ngomongin soal Jember, banyak yang ingin saya ceritakan. Mulai dari masyarakatnya sampai kulinernya yang bisa bikin nagih. Sebagai salah satu kota besar di Jawa Timur, Jember merupakan kota yang unik. Anda tau kota Madura yang terkenal dengan sate dan logat warganya yang sering kali menggunakan pengulangan kata ? Nah, di Jember pun demikian. Namun bedanya, pengulangan kata di jember itu kental dengan bahasa jawa namun berdialek madura.  Gimana kompleksnya tuh, kebayang kan ? Sesekali aku mencoba untuk belajar dengan logat jember namun gagal, maklum lah,mungkin karena belum terbiasa. Keunikan dialek masyarakat Jember ini dikarenakan dulu separuh masyarakatnya merupakan pendatang dari pulau Madura. Wajar saja kalau dialek madura kental sekali di sana. Jadi ada perpaduan budaya yang terjadi hingga sekarang ini.

     Hari pertama Sueger Camp kita menginap di hotel Lestari. Dan ternyata, hotelnya itu asri loh paramuda. Karena saat andaanda  memasuki hotel ini, paramuda bakalan disambut dengan lorong pendek dimana kanan kiri dari temboknya dipenuhi tumbuhan merambat yang menjadikan suasana hotel begitu adem. Apalagi saat anda sudah sampai di halaman utama hotel, yang saat ini memiliki tiga lantai ini. Hijau dedaunan bakal memanjakan mata paramuda.



     Untuk menginap di hotel yang berada di jl. Gajah Mada no. 233 Kaliwates Kidul, Jember ini, paramuda cukup merogoh kocek antara 200 sampai 300 ribu. Tempatnya yang berada di pusat kota memang cukup strategis karena disekitaran hotel ada minimarket dan masjid. Bahkan, kalau paramuda ingin ke Mall hanya berjarak sekitar 1,3 KM. Hotel ini termasuk yang tertua di Jember, dan pemiliknya yang sekarang merupakan generasi ke tiga dari pendiri awalnya. 

    Trip di hari pertama, kita menuju ke perkebunan tembakau milik perusahan Cerutu di Jember, BIN Cigar. Lagan Tembakau yang luas ini dikelola oleh  Taruntama Nasional (TTN). Disini kami berkesempatan melihat proses pemetikan daun tembakau yang  sudah cukup umur untuk dipetik.  Perawatanya sedemikian rupa,  agar terhindar dari hama. Tembakau yang ditama ini adalah tembakau  yang berkualitas. Tembakau yang ditanam TTN ini merupakan tembakau untuk cerutu. 

     Dari perkebunan, kita beralih ke Gudang pengeringan, disini saya bertemu dengan banyak pekerja yang sebagian besar adalah ibu ibu, dan laki-laki hanya ebagian kecik sebagai tenaga pengangkut. Didalam gudang ini, tembakau dikeringkan hingga kadar air berkurang. Setelah agak kering dan elastis, tembakau dibawa ke Pabrik untuk dilakukan penyortiran kualitas barulah tembakau tadi dibawa ke gudang fermentasi agar aroma tembakau lebih keluar. Dan dipilah lagi mana yang akan  diolah menjadi bahan kulit dan mana yang untuk isian cerutu. Dengan tahap yang panjang dan melewati banyak sentuhan tangan ibu-ibu pekerja, Dari pemilahan sampai menjadi terutu, merupakan proses yang panjang.

     Dari Pabrik BIN Cigar, kami diajak untuk berkeliling dengan destinasi wisata yang sangat menarik di Jember, yaitu di Taman Botani Sukorambi. Taman wisata 12 hektar yang memiliki dengan 36 toilet ini menyediakan 18 paket wisata yang bisa pilih. dimana Taman ini memiliki 18 teman Pemandu Wisata LegalitasAnda pun bisa memanjakan mata saat memasuki Taman Botani ini.

     Mulai dari pertama kali kami masuk, kami akan disambut dengan pembudidayaan sayuran yang dilakukan dengan cara Hidroponik seperti sawi, kangkung, selada hingga parsley. Disini anak anak bisa diedukasi tentang cara penanaman tanpa menggunakan tanah. Setelah dari tanaman hidroponik, kami dibawa menuju ke penangkaran kelinci, dan kelinci disini ada banyak jenis, karena selain penangkaran, disini juga dilakukan penelitian, jadi jangan heran kalau ada berbagai jenis kelinci disini.

     Selain wahana edukasi, paket wisata lainnya di Taman Botani Sukorambi adalah bumi perkemahan keluarga dan berbagai macam kolam renang dari mulai anak anak hingga dewasa, dan yang menarik, ada juga kolam renang muslimah. Jadi kolam renang ini berada di area tertutup yang bisa digunakan untuk wanita sehingga bisa leluasa untuk berenang disana.

     Setelah berkeliling seharian di dari Pabrik Pengolahan Tembakau sampai taman botani ini, kami pun bermalam di Taman Botani Sukorambi. Alhamdulillah di taman botani sukorambi ini juga disediakan untuk penginapan bagi yang ingin bermalam disisi, kalau untuk berkemah, anda juga bisa menyewa alat perkemahan. Sekian dulu cerita hari pertama kami di Jember yang banyak banget macam kulinernya dan destinasi wisata.

     Terima kasih buat 15 Blogger Nasional :

  • Kak Didik, Kakak Pramuka yang baik hati dan suka menolong.
  • Om Budi, yang sudah malang melintang di dunia Vlog Kulinernya. selalu ceria.
  • Si Dul, blogger rendah hati yang senantiasa keliling indonesia,
  • Mas Aris, Bloger dan Vlogger yang hits, dengan gayanya yang fotogenik yang senantiasa menysuaikan kostum dengan lokasi hehe..
  • Kak Terry yang walaupun sudah luar  tetapi enggak sombong dengan kita-kita.
  • Mbak Tia, Blogger Bekasi yang ramah, mau nemenin kita di Stasiun nunggu kereta selanjutnya.
  • Teh Nchie, Mau fotoin saya, yang baik hati, renda hati meski ilmunya sudah tinggi.
  • Mas Deddy Darma yang mirip Danang DA yang kata katanya itu membuat suasana pecah haru biru. lebur jadi satu.
  • Mba Dian yang walau sudah malam tetep konsisten nggerjakan pekerjaannya agar tepat waktu.
  • Kang Ayip yang pinter motret walau hanya dengan kamera HP
  • mbak Evi. Yang selama ini saya hanya tau dari iatri, sekarang bisa ketemu langsung sama orangnya.
  • Kang Gerry, yang waktu pertama kali saya melihat saat makan malam. dan orangnya ceria.
  • Mbak Yuni, suka nyari spot untuk foto foto, san pinter motret.
  • Mas Salman, Blogger  Pemalang Tinggal di Jakarta, terima kasih ilmu dan wejangannya buat saya untuk bisa fokus dalam ngeblog.
  • dan Nyi, Istri saya yang luar biasa.


     Semoga yang lainnya bisa segera saya lengkapi dengan tulisan saya di hari kedua Blogger Jember Sueger Camp 2018. Terima kasih BJS (Blogger Jember Sueger), terutama buat Mba Prita dan Kang Nana dan panitia. yang sudah menyediakan tempat hingga berkordinasi agar kegiatan ini berjalan lancar, tentunya ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan sendiri. Kemudian kepada Bapak Tegoeh, sebagai pemilik Hotel Lestari yang sudah ramah banget kepada kami dan sudah disambut dengan hangat. Kepada Pak Anas, guide di Lahan Tembakau TTN dan menyusuri kebun tembakau, gudang serta sudah mau bersabar menanggapi pertanyaan kita yang macem macem dari A sampai Z. Kepada Bapak Imam dari BIN Cigar Factory, yang dengan antusias menerima kedatangn kami. Pak Sunito, yang antusian menyampaikan bagaimana seluk beluk tembakau Jember di  Museum Tembakau. terima kasih banyak karena keluar museum jadi wangi :).

     Pak Harno dari Papuma Beach, terima kasih banget rasa letih kita disambut dengan suguhan kelapa muda di Siti Inggil. Bu Vina dan Pak Catur dari Taman Botani Sukorambi yang sudah mengajak kami berkeliling di kebun Hidroponik. Kelincinya imut imut.Terima kasih Catering Nyonya Ama, Bedhaq Coffee, cokelat edamame Fondre dan Warung Kembang, karena kalian semua kami jadi merasa sangat terurus selama di jember.

     Dan terutama unuk sponsor tunggal dari awal terselenggaranya acara ini, Bapak Febrian Kahar, owner Taman  Botani Sukorambi dan dewan komisaris Tarutama Nusantara dan BIN Cigar. BIN Cigar sebagai salah satu penggerak wisata Cerutu di Jember dan indonesia. Semoga berkah dengan usahanya. sukses dengan usahanya. Semoga dengan sinergi tanpa batas, silaturahmi tanpa batas, menjadikan  jember makin rame.

8 komentar untuk "Destinasi Wisata di Jember: Pabrik Cerutu sampai Taman Botani"

  1. Senang bisa ketemu, kopdar dan menjelajahi Jember bareng mas Hadi. Sampai jumpa di lain kesempatan ya mas Hadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama kak didik, semoga bisa hangut bareng lagi :)

      Hapus
  2. Wahhh alu menikmati tulisan Mas Hadi, mengalir. Trims sdh reschedule dan susah payah utk sampai ke Jbr~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mba' Prita, sudah memberikan pengalaman yang hebat bareng teman teman Blogger Nasional :D

      Hapus
  3. Ahh, aku seneng sama couple nih, yg masih terbayang waktu begadang malam2 , kalian so sweet banget tidur di sleeping bag di lantai, kaya 2 kepompong di depan akoooo..
    Atulah apa aku mah punya ilmu kanuragan, amatiran haha.

    Makasih Hadi dan Manteman semuanya, kalian hebaat..

    BalasHapus
  4. Wah, menarik juga tuh, berkunjung ke pabrik tembakau. Itu terbuka untuk umum gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa kak, sering ada kunjungan juga kok, dari komunitas, coba kontak mbak Prita Hw untuk info lebih lanjut

      Hapus